KISAH TUKANG RUJAK JALANAN
BENGKULU - Kawasan pinggir jalan Pantai Panjang sering dijadikan lahan untuk pedagang meraup rezeki. Baik itu pedagang makanan, pakaian, hingga penyediaan fasilitas untuk bersantai- santai. Dari semua pedagang itu terlihat ada yang rami & ada yang tidak. Seperti halnya seorang tukang rujak pinggiran ini.
Saat ditemui di pinggir jalan kawasan pantai panjang pada Senin, 13 Maret 2018 Pukul 17.00 WIB, Harto si penjual rujak pinggiran menceritakan kisahnya selama menjadi tukang rujak. Beliau mengatakan bahwa, dia sangat menyenangi pekerjaan nya ini. Setiap hari dia berjualan mulai dari rumahnya sampai pantai panjang, karena di kawasan pantai ini hampir setiap hari didatangi pengunjung. Jadi saya berharap semoga banyak yang mau membeli rujak buah yang saya jual, rujak ini dihargai nya sebesar Rp 8.000/ kotak dan jika membeli 2 kotak harganya Rp 15.000. Namun, dalam seminggu ini dagangan saya kurang banyak yang beli. Mungkin karena cuaca sering hujan, sehingga membuat pengunjung merasa enggan untuk beli rujak. Saya merasa sedih karena pendapatan saya tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Walaupun seperti itu, saya harus selalu semangat karena saya yakin bahwa roda itu selalu berputar dan Allah punya rencana yang terbaik untuk hambanya. Jadi kita harus selalu berdoa, berikhtiar, dan bertawakal.
Dari cerita tukang rujak itu kita dapat menyimpulkan bahwa berusahalah karena Allah tidak akan memberikan cobaan kepada hambanya melebihi batas kemampuannya. Begitu pun jika kita sedang berada di atas, jangan terlalu berfoya- foya dan bersikaplah sewajarnya saja.
Saat ditemui di pinggir jalan kawasan pantai panjang pada Senin, 13 Maret 2018 Pukul 17.00 WIB, Harto si penjual rujak pinggiran menceritakan kisahnya selama menjadi tukang rujak. Beliau mengatakan bahwa, dia sangat menyenangi pekerjaan nya ini. Setiap hari dia berjualan mulai dari rumahnya sampai pantai panjang, karena di kawasan pantai ini hampir setiap hari didatangi pengunjung. Jadi saya berharap semoga banyak yang mau membeli rujak buah yang saya jual, rujak ini dihargai nya sebesar Rp 8.000/ kotak dan jika membeli 2 kotak harganya Rp 15.000. Namun, dalam seminggu ini dagangan saya kurang banyak yang beli. Mungkin karena cuaca sering hujan, sehingga membuat pengunjung merasa enggan untuk beli rujak. Saya merasa sedih karena pendapatan saya tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Walaupun seperti itu, saya harus selalu semangat karena saya yakin bahwa roda itu selalu berputar dan Allah punya rencana yang terbaik untuk hambanya. Jadi kita harus selalu berdoa, berikhtiar, dan bertawakal.
Dari cerita tukang rujak itu kita dapat menyimpulkan bahwa berusahalah karena Allah tidak akan memberikan cobaan kepada hambanya melebihi batas kemampuannya. Begitu pun jika kita sedang berada di atas, jangan terlalu berfoya- foya dan bersikaplah sewajarnya saja.
Komentar
Posting Komentar